Selasa, 27 Desember 2011

KONSEP DASAR HARGA DIRI RENDAH

KONSEP DASAR HARGA DIRI RENDAH

Pada bab ini akan dibahas tentang konsep dasar harga diri rendah yang meliputi: pengertian, rentang respon konsep diri, etiologi, manifestasi klinis, mekanisme koping, masalah keperawatan, pohon masalah, diagnosa keperawatan,  dan fokus intervensi.
A. Pengertian
1.   Konsep diri
Menurut Rogers (2004) konsep diri adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku. Konsep diri terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal (Rogers, 2004).
Untuk menunjukkan apakah kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan 2 konsep lagi, yaitu Incongruence dan Congruence. Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin. Sedangkan Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati (Rogers, 2004).
Komponen-komponen dalam konsep diri terdiri atas beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut (Rogers, 2004):
a.       Gambaran diri.
Kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya. Termasuk persepsi masa lalu, dan sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan, dan potensi. Yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan persepsi dan pengalaman baru. Hal-hal yang terkait dengan gambaran diri sebagai berikut:
a.             Fokus individu terhadap fisik lebih menonjol pada usia remaja.
b.            Bentuk tubuh, tinggi badan, berat badan, dan tanda-tanda pubertas.
c.             Cara individu memandang diri berdampak penting terhadap aspek psikologis.
d.            Gambaran yang realistik terhadap menerima dan menyukai bagian tubuh, akan memberi rasa aman dalam menghindari kecemasan dan meningkatkan harga diri.
e.             Individu yang stabil, realistik, dan konsisten terhadap gambaran dirinya dapat mendorong sukses dalam kehidupan.
b.      Ideal diri.
Persepsi individu tentang perilakunya, disesuaikan dengan standart pribadi yang terkait dengan cita-cita, harapan, dan keinginan serta nilai personal tertentu yang ingin dicapai. Hal-hal yang terkait dengan ideal diri:
a.             Perkembangan awal terjadi pada masa kanak-kanak.
b.            Terbentuknya masa remaja melalui proses identifikasi terhadap orang tua, guru, dan teman.
c.             Dipengaruhi oleh orang-orang yang dipandang penting dalam memberi tuntutan dan harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket