SATUAN ACARA PENGAJARAN DEMAM BERDARAH DENGUE
Pokok Bahasan : Upaya Pencegahan dan Pemberantasan DHF
Hari / Tanggal : Jumat / 23 Desember 2005
Waktu : 30 menit
Pengajar : Mahasiswa Semester V Prodi Keperawatan Semarang.
Tempat : Ruang C1 L2 RSDK Semarang
Sasaran : Pasien rawat inap di ruang anak C1 L2 dan orang tua.
I. Latar Belakang
Demam berdarah dengue atau DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) atau yang sering disebut dengan penyakit demam berdarah adalah penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utamademam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah 2 hari pertama. Gejala awal penyakit sulit diketahui penyebabnya, sehingga masyarakat menganggap hal itu sebagai demam biasa dan pertolongan penderita cenderung terlambat pada kondisi buruk. Kemiripan tanda dan gejala penyakit DHF dengan penyakit lain pada awal gejala, seperti halnya influenza, tifus, rubella, perlu diwaspadai oleh masyarakat, karena penyakit ini jika telah sampai pada tahapan syok biasanya akan berakhir dengan kematian.
DHF berjangkit di wilayah yang padat penduduk dan ditularkan melalui nyamuk aedes aegepty dengan kemampuan terbang 40-100 m, serta kebiasaan menggigit berulang secara bergantian pada beberapa orang dalam waktu singkat. Kasus DHF cenderung meningkat pada musim penghujan, karena perubahan musim mempengaruhi frekuensi gigitan nyamuk, jumlah gigitan yang terjadi pada siang dan sore hari. Selain itu, kecenderungan manusia untuk berlindung di dalam rumah pada saat musim penghujan juga meningkatkan kecepatan dan luasnya penularan penyakit DHF ini. Hal ini masih menunjukkan rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat kita mengenai penyakit DHF meskipun pemerintah telah menggembarkan program 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) sebagai salah satu pencegahan.
II. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang upaya pemberantasan dan pencegahan DHF diharapkan peserta didik mampu memahami dan mengerti tentang upaya pemberantasan dan pencegahan DHF.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan peserta didik mampu :
1. Mengetahui tentang pengertian DHF
2. Mengetahui penyebab DHF
3. Mengetahu tanda-tanda DHF
4. Mengetahui tentang program pemerintah dalam upaya pemberantasan DHF
5. Mengetahui tentang 3M.
III. Sasaran
Pasien rawat inap di ruang anak C1 L2 beserta orang tua atau pengunjung lain.
IV. Target
Peserta didik, terutama orang tua pasien dan pasien dengan DHF di ruang C1 L2 RSDK Semarang.
V. Pengorganisasian
Agar dalam penyuluhan nantinya berjalan lancar maka kami melakukan pembagian tugas sebagai berikut :
Moderator : Tri Agung Setyawan
Penyampai materi : Verasari Kusumaningrum
Fasilitator : Tri Wahyuni
Wiwik Markhamah
Observer : Y. Nilta Amni H.
VI. Strategi Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada :
1. Tanggal : Jumat, 23 Desember 2005
2. Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
3. Tempat : Ruang anak C1 L2 RSDK Semarang.
VII. Susunan Acara
No Acara Waktu
1.
2.
3. Pembukaan dan doa oleh moderator
Acara inti
- Penyuluhan kesehatan
- Tanya jawab
- Evaluasi
Penutup dan doa 5 menit
10 menit
5 menit
5 menit
5 menit
Total Waktu 30 menit
VIII. Metode Pengajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
IX. Media Pengajaran
a. Leaflet
b. Materi pengajaran
X. Setting Tempat
Keterangan
A : Moderator
B : Penyampai materi
C : Fasilitator
D : Peserta
E : Observer
XI. Materi Pengajaran
a. Pengertian DHF
b. Penyebab DHF
c. Tanda-tanda DHF
d. Program pemerintah dalam upaya pemberantasan dan pencegahan DHF
e. 3 M
XII. Evaluasi
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktural
1. Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik
2. Kesiapan tim penyuluhan dari mahasiswa tingkat 3 Prodi Keperawatan Semarang.
b. Evaluasi Proses
1. Peserta
- 2/3 peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.
- Pertemuan berjalan dengan lancar.
2. Tim Mahasiswa tingkat 3 Prodi Keperawatan Semarang
- Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
- Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.
c. Evaluasi Hasil
1. Tes lisan : di akhir ceramah
2. Penilaian
Sistem penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap nomor :
Nomor 1 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 2 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 3 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 4 bila benar semua nilai 2 point
Nomor 5 bila benar semua nilai 2 point
Jumlah nilai benar pada soal 10 point
Klasifikasi penilaian :
Bila nilai benar 0 – 3 = C, berarti kurang memahami
Bila nilai benar 4 – 6 = B, berarti cukup memahami
Bila nilai benar 7 – 10 = A, berarti paham dan mengerti
XIII. Daftar Pertanyaan
1. Tanya : Apakah yang dimaksud dengan DHF ?
Jawab : DHF atau yang lazim disebut Demam Berdarah yaitu infeksi akut yang disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina.
2. Tanya : Apakah penyebab DHF ?
Jawab : DHF disebabkan oleh penularan virus yang dibawa masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina.
3. Tanya : Sebutkan tanda-tanda DHF ?
Jawab : Demam tinggi lebih dari 2 hari, terjadi pada hari ke 3-5
Nyeri kepala dan nyeri ulu hati.
Pada hari ke 3-ke 5 muncul ruam.
Menggigil
Pada stadium lanjut terjadi muntah darah dan mimisan.
4. Tanya : Sebutkan program pemerintah dalam upaya pemberantasan dan pencegahan DHF ?
Jawab : Fogging atau pengasapan.
Abatisasi : Menaburkan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air.
Penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD.
5. Tanya : Apakah 3 M itu ?
Jawab : Menutup tempat-tempat penampungan air.
Menguras tempat-tempat penampungan air minimal 2 kali dalam 1 minggu.
Mengubur barang-barang bekas.
DHF
A. Pengertian
DHF (Dengue Haemorhagic Fever) atau yang lazim disebut Demam Berdarah yaitu infeksi akut yang disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina yang dapat menggigit berkali-kali.
Pengertian lain adalah infeksi akut yang ditandai dengan demam mendadak dan terjadi perdarahan baik di kulit maupun bagian tubuh yang lain. Masa inkubasinya adalah 3-13 hari, rata-rata 5-8 hari.
DHF terutama menyerang anak, remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian bagi penderita.
B. Penyebab
DHF disebabkan oleh penularan virus yang dibawa oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegepty betina.
Cara penularannya adalah apabila anak yang sakit DHF di dalam darahnya mengandung virus. Bila anak digigit nyamuk aedes aegepty maka bibit penyakit itu terhisap masuk dalam tubuh nyamuk. Dan bila nyamuk tersebut menggigit anak lain (anak sehat) maka anak itu akan dapat tertular penyakit ini.
C. Tanda DHF
Demam
Terjadi pada hari ke 3-5, mendadak, artinya bila anak kelihatan sehat, mendadak menderita demam tinggi.
Perdarahan spontan
Petekie merupakan perdarahan kulit spontan yang paling sering dijumpai, maka petekie yang dibuat dengan melalui tes torniket
Hepatomegali
Separuh dari kasus DHF disertai hepatomegali yang semula tak teraba, tiba-tiba membengkak. Gejala lain yang mengikuti hepatomegali adalah nyeri perut di daerah ulu hati dan hipokondrium kanan.
Demam menggigil
Pada stadium lanjut terjadi muntah darah dan mimisan.
D. Program Pemberantasan dan Penanganan DHF
Fogging atau pengasapan.
Yaitu upaya penyemprotan di lingkungan rumah penduduk.
Abatisasi
Yaitu menaburkan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air.
Penyuluhan dan penggerakan masyarakat dalam PSN DBD.
E. 3 M
3 M merupakan pengertian dari :
Menutup tempat-tempat penampungan air.
Menguras tempat-tempat penampungan air minimal 2 kali dalam 1 minggu.
Mengubur barang-barang bekas agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar