Selasa, 20 Desember 2011

Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Whaley dan Wong
Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah ukuran
Perkembangan : menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ketingkat yang paling tinggi dan komplek melalui proses maturasi dan pembelajaran

Marlow
Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan ukuran tubuh yang dapat diukur dengan meter atau centimeter untuk berat badan
Perkembangan sebagai peningkatan keterampilan dan kapasitas anak untuk berfungsi secara bertahap dan terus menerus.

PERTUMBUHAN

Pertumbuhan adalah :bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur dan mudah diobservasi.
Perkembangan adalah : sempurnanya fungsi alat tubuh atau perubahan atau expansiyang bertahap. Dari tahapan yang sederhana ke tahapan yang lebih kompleks.
Pola pertumbuhan dan perkembangan.
- terjadi secara terus-menerus.
- merupakan dasar dari semua kehidupan manusia.
- tumbuh fisik dapat dilihat nyata.
Mengapa Tumbang Harus Dipelajari ?
Sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan.
Perlu untuk mengetahui yang normal dalam rangka mendeteksi deviasi dari normal.
Mempelajari tumbang memberikan petunjuk untuk menilai rata-rata atau perubahan fisik, intelektualdan emosional yang normal.
Mengetahui perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional. Penuntun perawat dalam mengkaji tingkat fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap penyakit dan dirawat di RS.

Bagaimana Pertumbuhan Dapat Diketahui ?
- Tumbuh berarti bertambah besar dalam fisik. Pertambahan ini dapat disebabkan oleh peningkatan ukuran masing-masing sel atau kesatuan sel yang membentuk organ tubuh ⇨ Terjadi sepanjang masa anak ⇨ Terjadi pembentukkan jaringan tubuh baru secara terus-menerus. Kecepatan berbeda-beda tergantung usia.


- Pertumbuhan dapat diketahui dengan anthropometrik :
¡¤Timbang berat badan
¡¤Ukur tubuh
¡¤Ukur lingkaran kepala
¡¤Ukur lingkaran dada
¡¤Ukur lingkaran lengan


Bagaimana Perkembangan Dapat Diketahui ?
Seseorang berkembang dalam pengaturan Neuro Muscular ⇨ dapat terlihat kemampuan/peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang kompleks.
Perkembangan dapat diketahui/dinilai dengan pengamatan :
gerakan-gerakan/kecakapan
Kecerdasan
Penguasaan bahasa/kesanggupan bicara
Hubungan sosial
Tingkat perkembangan bersifat individual.⇨ harus diingat urutan-urutan perkembangan menurut tingkat perkembangan tertentu.
Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang :
Faktor herediter :
a. Jenis kelamin
b. Ras
c. Kebangsaan
2. Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Pranatal
b. Pengaruh Budaya
c. Status sosial dan ekonomi keluarga

d. Nutrisi
e. Iklim atau cuaca
f. Olahraga/lat fisik
g. Posisi anak dalam keluarga
3. Faktor Internal
a. Kecerdasan
b. Pengaruh hormonal
c. Pengaruh Emosi
Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Periode Prenatal ⇨ Konsepsi sampai dengan lahir.
2. Periode Infency ⇨ Lahir sampai dengan 12 bulan.
a. Neonatus : lahir sampai dengan 28 hari.
b. Infancy : 29 hari sampai dengan 12 bulan.
3. Periode Early Childhood ⇨ 1 tahun sampai dengan 6 tahun.
a. Toddles : 1 tahun sampai dengan 3 tahun
b. Pra sekolah : 4 tahun sampai dengan 6 tahun.


4. Periode Middle Childhood ⇨ Periode sekolah : 6 tahun sampai dengan 12 tahun.
5. Periode Later Childhood ⇨ 12 tahun sampai dengan 18 bulan.
a. Pre pubertas : 12 tahun sampai dengan 18 bulan.
b. Adoleseence : 13 tahun sampai dengan 18 bulan.



Teori-Teori Perkembangan :
Perkembangan Psikososial ⇨ Erik Erikson (1963 ).
Perkembangan Intelektual ⇨ Piaget.
Perkembangan Psikosexual ⇨ Sigmum Frend.
1. Perkembangan Psikososial (Erikson)
Percaya Vs tidak percaya (0-1 thn)
Penanaman rasa percaya adalah hal yang sangat mendasar pada fase ini. Belaian cinta kasih ibu dalam memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan dasar anak
Anak akan mengembangkan rasa tidak percaya pada orang lain apabila pemenuhan keb dasar tidak terpenuhi

2. Otonomi Vs rasa malu dan ragu ( 1-3 tahun)
Perkembangan otonomi berpusat pada kemampuan anak untuk mengontrol tubuh dan lingkungannya.
Anak akan meniru perilaku orang lain di sekitarnya
Rasa malu da ragu akan timbul apabila anak di paksa oleh orang tuanya atau orang dewasa untuk berbuat yang dikenhendakinya.

3. Inisiatif Vs rasa bersalah (3 samapi 6 tahun)
Perkembangan Inisiatif diperoleh dengan cara mengkaji lingkungan melalui kemampuan indranya
Perasaan bersalah akan timbul pada anak apabila anak tidak mampu berprestasi shg mereka tidak puas.


4. Industry Vs Inferiority (6-12 tahun)
Anak akan belajar bekerjasama dan bersaing dengan anaka lainnya melalui keg yang dilakukan baik didalam keg akademik maupun pergaulan
Perasaan akan rendah diri akan berkembang apabila anak terlalu mendapat tuntutan dari lingkungannya dan anak tidak berhasil memenuhinya.

5. Identitas Vs kerancun peran (12-18 tahun)
Anak remaja akan berusaha untuk menyesuaikan perannya sebagai anak yang sedang berada pada fase transisi
Ketidakmampuan dalam mengatasi konflik akan menimbulkan kerancuan peran yang harus dijalankan
2. Perkembangan Intelektual (Piaget)
Tahap sensorik-motorik (0-2 tahun)
Bayi belajar dan mengembangkan kemampuan sensorik motorik dengan dikondisikan oleh lingkungannya.
Praoperasional (2 – 7 Tahun)
Pada anak usia 2-3 tahun anak berada diantara sensorik motorik dan praoperasional, yaitu anak mulai menembangkan sebab akibat
Anak prasekolah (3-6 tahun) mempunyai tugas untuk menyiapkan diri memasuki dunia sekolah.



3. Concrete opresional (7-11 tahun)
Anak mampu mengklasifikasi benda dan perintah dan menyelesaikan masalah secara konkret dan sistematis berdasarkan apa yang mereka terima dari lingkungannya.
4. Formal Operation (11-15 tahun)
Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan kemampuan untuk fleksibel terhadap lingkungan
3.Perkembangan Psikoseksual
(Freud)
Fase Oral (0-11 bln)
Masa bayi sumber kesenangan anak terbesar berpusat pada aktivitas oral. Hambatan atau ketidakpuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral akan mempengaruhi fase perkembangan.
Penanaman identitas gender pada bayi dimulai dengan adanya perlakuan ibu atau ayah yang berbeda.

2. Fase Anal (1-3 tahun)
Anak senang menahan feses. Toilet training adalah waktu yang tepat dilakukan pada periode ini.
3. Fase Falik (3-6 tahun)
Anak mulai mempelajari adanya perbedaan jenis kelamin perempuan dan laki2 dengan mengetahui adanya perbedaan alat kelamin

Orang tua harus bijak dalam memberi penjelasan tentang hal ini sesuai dengan kemampuan perkembangan kognitifnya.
4. Fase Laten (6 – 12 Tahun)
Anak menggunakan energi fisik dan psikologis yang merupakan media untuk menekplorasi pengetahuan dan penagalamnnya melalui aktivitas fisik maupun sosialnya.


Pertanyaan anak tentang seks semakin banyak, mengarah pada sistem reproduksi.Orang tua harus bijaksana dalam merespon.
5. Fase Genital (12-18 tahun)
fase pubertas yaitu dengan adanya proses kematangan organ reproduksi dan produksi hormon seks.
Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur :
1. Usia 0-3 bulan :
- Mampu menggerakkan kedua tungkai dan lengan dengan mudah.
- Memberi reaksi dengan melihat.
- Mengeluarkan suara.
- Membalas senyuman.
2. Usia 2-6 bulan :
- Mengangkat kepala dengan tegag pada posisi telungkup.
- dapat menggenggam benda yang disentuhkan pada punggung/ujungjari.
- Mencari sumber suara yang keras.
- Membalas senyuman.

3. Usia 6-9 bulan :
- Bila didudukkan, dapat mempertahankan posisi duduk dengan kepala tegak.
- Meraih benda yang menarik.
- Tertawa/berteriak bila melihat benda yang menarik.
- Takut pada orang lain yang belum dikenal.
4. Usia 9-12 bulan :
- Mampu berdiri dengan berpegangan.
- Dapat mengambil benda kecil.
- Dapat mengatakan “Papa, Mama”
- Bermain “ciluk ba”.


5. Usia 12-18 bulan :
- Berjalan sendiri tanpa jatuh.
- Dapat mengambil benda kecil sebesar biji jagung, dengan ibu jari dan telunjuk.
- Dapat mengucapkan keinginan secara sederhana.
- Minum dari gelas sendiri tanpa tumpah.

6. Usia 18-24 bulan :
- Dapat menendang bola.
- Mencoret-coret dengan alat tulis.
- Menunjuk bagian tubuh dengan benar.
- Meniru pekerjaan rumah tangga.
7. Usia 2-3 tahun :
- Berjalan naik turun tangga.
- Mampu melepas pakaian sendiri.
- Menyebut nama sendiri.
- Makan dan minum sendiri.


8. Usia 3-4 tahun :
- Berdiri di atas satu kaki.
- Menggambar bentuk lingkaran.
- Menyebut nama orang lain.
- BAB dab BAK sendiri pada tempatnya.



9. Usia 4-5 tahun :
- Melompat dengan satu kaki.
- Berpakaian sendiri.
- Bisa bercerita.
10. Usia 5-6 tahun :
- Menangkap bola.
- Mengenal dan mematuhi peraturan sederhana.

11. Usia 6-12 tahun :
- Laki-laki lebih aktif dari pada wanita.
- Mencari lingkungan yang lebih luas.
- Belajar di bangku sekolah dan interaksi dengan lingkungan sekolah.


12. Usia 12-18 tahun :
- Seluruh system tubuh berkembang dengan sempurna.
- Bersosialisasi dalam kelompok teman sebaya.
- Remaja awal ⇨ orang tua masih berperan penting baik fisik, sosial maupun emosional.
- Pertengahan remaja ⇨ anak berubah jadi mandiri.
- Remaja akhir ⇨ anak memperlihatkan peran mandiri dalam masyarakat/kelompoknya.

Kebutuhan fisik and kebutuhan psikologi
Kebutuhan fisik tdk terpenuhi ⇨ terganggu kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan psikis tidak terpenuhi⇨Individu tidak akan mendapatkan kepuasan, percaya diri sendiri,hubungan dengan orang lain tidak tebina dengan baik
Kebuthan fisik dasar :
- perumahan
- makanan
- Pakaian
- Udara segar dan sinar matahari

- Kegiatan dan istirahat
- pencegahan terhadap penyakit dan kecelakaan
- Latihan u/ membina kebiasaan dan ketrampilan yang diperlukan untuk kelangsungan hidupmya
Kebutuhan psikologis
- kasih sayang dan asuha keperawatan yang continue
- Rasa aman berada dalam lingkungan yang dikenal
- merasa punya identitas, dihormati
- Mendapat kesempatan untuk belajar dari pengalaman
- kesempatan u mandiri



PRINSIP-PRINSIP TUMBUH KEMBANG

Pertumbuhan adalah proses yang terus menerus yang ditentukan beberapa faktor.
Semua tumbang manusia mengikuti pola yang sama
Belajar dapat merupakan salah satu bantuan atau gangguan proses kedewasaan



4. Perkembangan bagian lain mempunyai kaakteristik sendiri.
5. Tumbang terjadi dari atas kebawah, dari tengah kebagian samping tubuh
6. Tumbang semakin bertambah dengan berbagai perbedaan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket